• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gelombang PHK Terjang Pabrik RI: Ribuan Pekerja 'Tersapu', Pemerintah Angkat Bicara Jeritan Pabrik di Tengah Tsunami PHK: Nasib Ribuan Pekerja di Ujung Tanduk? RI Darurat PHK? Ribuan Pekerja Pabrik Kehilangan Pekerjaan, Pemerintah Beri Respon Pabrik-Pabrik

img

Assaproperti.biz.id Hai apa kabar semuanya selamat membaca Hari Ini aku mau berbagi cerita seputar Ekonomi, Ketenagakerjaan yang inspiratif. Panduan Artikel Tentang Ekonomi, Ketenagakerjaan Gelombang PHK Terjang Pabrik RI Ribuan Pekerja Tersapu Pemerintah Angkat Bicara Jeritan Pabrik di Tengah Tsunami PHK Nasib Ribuan Pekerja di Ujung Tanduk RI Darurat PHK Ribuan Pekerja Pabrik Kehilangan Pekerjaan Pemerintah Beri Respon PabrikPabrik Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.

    Table of Contents

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Industri elektronik nasional tengah menghadapi tantangan serius akibat serbuan produk impor. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengakui bahwa derasnya arus barang elektronik dari luar negeri telah menggerus daya saing produk lokal.

Sektor elektronik merupakan salah satu dari tujuh sektor prioritas yang menjadi fokus perhatian Kementerian Perindustrian. Hal ini bukan hanya karena kontribusinya yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), tetapi juga karena perannya dalam menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Namun, gempuran produk impor, terutama barang-barang elektronik, menjadi perhatian khusus.

Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di industri elektronik menjadi indikasi nyata dari tekanan yang dihadapi sektor ini. Pemerintah menyadari dampak serius dari PHK dan berupaya mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang mendasarinya.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa pemberian insentif untuk meningkatkan daya saing industri elektronik melibatkan berbagai pihak. Kewenangan untuk memberikan insentif tidak hanya berada di Kementerian Perindustrian, tetapi juga di kementerian lain. Selain itu, penerapan safeguard, pembatasan dan larangan (Lartas), serta Non-Tariff Barriers (NTB) juga menjadi instrumen penting untuk melindungi industri dalam negeri, meskipun kewenangan Kementerian Perindustrian dalam hal ini terbatas.

Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan industri elektronik dan mencari solusi komprehensif untuk meningkatkan daya saing produk lokal serta mengurangi dampak negatif dari impor. Upaya ini melibatkan koordinasi antar kementerian dan lembaga terkait untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri elektronik nasional.

Begitulah ringkasan menyeluruh tentang gelombang phk terjang pabrik ri ribuan pekerja tersapu pemerintah angkat bicara jeritan pabrik di tengah tsunami phk nasib ribuan pekerja di ujung tanduk ri darurat phk ribuan pekerja pabrik kehilangan pekerjaan pemerintah beri respon pabrikpabrik dalam ekonomi, ketenagakerjaan yang saya berikan Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca selalu berpikir positif dalam bekerja dan jaga berat badan ideal. Mari sebar kebaikan ini kepada semua. Terima kasih

Special Ads
© Copyright 2024 - assaproperti
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads